Sabtu, 26 November 2016

GANGGANG, LUMUT DAN TUMBUHAN PAKU


1. Ganggang     
Ganggang atau alga Berdasarkan zat warna alga dibedakan menjadi empat (4) golongan, yaitu :
  • Alga hijau atau Chlorophyceae, memilik pigmen hijau dan kuning/karoten, mutiseluler, berbentuk benang/lembaran. Contoh: Spirogyra, Chlorella, Chlorococcum.
  • Alga merah atau Rhodophyceae, memiliki pigmen fikoeritrin/ merah, hidup di laut agak dalam. Contoh: Euchema spinosum bahan agar-agar.
  • Alga pirang atau Phaeophyceae, berwarna coklat kehijau-hijauan, banyak mengandung asam Alginat untuk industri tekstil dan obat-obatan. Contoh: sargassum dan turninaria .
  • Alga kersik atau Chrysophyceae, hidup di laut, bangkai alga ini di dasar laut akan membentuk lapisan tanah yang disebut diatomae yang berguna untuk bahan isolasi, alat gosok logam dan bahan isolator dinamit. 
2. Lumut
Lumut (Bryophyta)Lumut memiliki ciri–ciri sebagai berikut:
  • Memiliki akar, batang, daun, tetapi bukan akar, batang, daun sejati. Akar disebut rhizoid dan belum memiliki berkas pembuluh.
  • Rhizoid berfungsi menempelkan tubuh lumut dan hidup ditempat yang lembab.
  • Berkembang biak dengan kawin dan tak kawin yang disebut dengan pergiliran keturunan.
Perhatikan pergiliran keturunan lumut berikut ini!
Pergiliran keturunan lumut
Pergiliran keturunan tumbuhan lumut:
  • Spora lumut jatuh pada tempat cocok akan tumbuh menjadi protonema.
  • Protonema akan tumbuh menjadi tumbuhan lumut.
  • Lumut dewasa akan menghasilkan sel kelamin yaitu anteridium sebagai penghasil spermatozoid (sel kelamin jantan) dan arkegonium sebagai penghasil sel telur (sel kelamin betina).
  • Hasil pembuahan antara ovum dan spermatozoid disebut zigot.
  • Zigot akan tumbuh menjadi sporogonium.
  • Sporogonium dewasa akan menghasilkan spora dalam bentuk sporangium (kotak spora) 
  • Sporogonium disebut sporofit dan tumbuhan lumut disebut gametofit.
Tumbuhan lumut dibedakan menjadi dua kelas, yaitu:
  • Lumut Hati (Hepaticeae)Tumbuhan lumut ini belum memiliki batang dan daun. Tubuhnya berbentuk lembaran dilengkapi rhizoid sebagai alat untuk melekatkan tubuhnya ke dalam tanah. Contoh : Marchantia.
  • Lumut Daun (Musci)Tumbuhan lumut ini telah mempunyai batang, daun dan akar rhizoid Contoh : Polytrichum.
 3. Tumbuhan Paku  
Tumbuhan Paku (Pteridophyta)
  • Tumbuhan paku sudah mempunyai akar batang dan daun yang jelas.
  • Pada daun terdapat bulatan berwarna kuning/cokelat disebut sorus (sori kalau banyak). Sorus merupakan kumpulan kotak spora yang dibungkus indusium.
  • Tempat hidup menempel pada pohon bersifat epifit.
  • Perkembangbiakan secara kawin dan tak kawin yang disebut pergiliran keturunan.
Perhatikan skema pergiliran keturunan paku di bawah ini!
Pergiliran keturunan paku
Pergiliran tumbuhan paku:
  • Spora yang telah masak, jatuh pada tempat yang cocok membentuk protalium.
  • Protalium menghasilkan anteridium sebagai penghasil spermatozoid (sel kelamin jantan) dan arkegonium sebagai penghasil sel telur (sel kelamin betina).
  • Hasil pembuahan disebut zigot yang akan tumbuh menjadi tumbuhan paku.
  • Tumbuhan paku dewasa akan menghasilkan spora
  • Tumbuhan paku disebut sporofit dan protalium disebut gametofit.
Klasifikasi Tumbuhan paku dibagi menjadi empat kelas, yaitu:
  • Paku lumut (Psilopitinae). Menyerupai tumbuhan lumut daun sebagian besar epifit. Contoh : Psilotum nudun.
  • Paku ekor kuda (Equisetinae). Batang terdapat dalam tanah, cabang beruas-ruas, daun fertil menghasilkan spora. Contoh: Equisetum sylvaticum.
  • Paku kawat (Lycopodiinae). Tubuhnya seperti rambut atau kawat, habitat di daerah pegunungan.
  • Paku benar (Filicinae). Dapat hidup dimana mana, sorus berkumpul pada ujung, tepi, dan tersebar dipermukaan daun. Contoh : Suplir, semanggi.
Manfaat tumbuhan paku bagi manusia, yaitu : sebagai tanaman hias, sebagai bahan obat-obatan, sebagai pupuk dan sebagai sayuran.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar