Sabtu, 26 November 2016

BIOLOGI BAGI KEHIDUPAN







    Biologi bersal dari kata bios yang berarti hidup dan logos yang berarti pengetahuan. Jadi biologi dapat didefinisikan Ilmu pengetahuan yang mempelajari makhluk hidup. Sebagai ilmu pengetahuan, ilmu biologi mengkaji berbagai persoalan yang berkaitan dengan berbagai tingkat organisasi kehidupan dan interaksinnya dengan faktor lingkungan.

1. Objek Biologi
Objek biologi meliputi seluruh makhluk hidup. Pada awalnya Biologi memiliki 3 ragam objek berupa kerajaan (kingdom), yaitu Plantae (dunia tumbuhan),Animalia (dunia hewan), dan protista. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, ragam objek biologi juga terus berkembang. Klasifikasi makhluk hidup yang semula dibagi 3 kingdom semenjak akhir abad ke-19 ragam objek Biologi berkambang menjadi 5 kingdom, yaitu Plantae, animalia,protista,dan fungi.
dalam perkembangan terakhir dunia makhluk hidup diklasifikasikan menjadi 6 kingdom, yaitu Plantae, Animalia,Protista,Fungi,Eubacteria,Archaebacteria.

2. Cabang - cabang Biologi 
Adapun cabang-cabang biologi antara lain: 

1. Acarologi, ilmu yang mempelajari tentang acarina (tungau)
1. Agronomi, ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya
2. Algologi, ilmu yang mempelajari tentang alga
3. Anatomi atau ilmu urai tubuh, ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian tubuh
4. Anatomi Perbandingan, ilmu mengenai persamaan dan perbedaan anatomi dari makhluk hidup.
5. Anestesiologi, disiplin ilmu yang mempelajari penggunaan anestesi.
6. Apiari, ilmu yang mempelajari tentang lebah termasuk ternak lebah
7. Arachnologi, ilmu yang mempelajari tentang laba-laba.
8. Artrologi, ilmu yang mempelajari tentang sendi (penyakit sendi)
9. Bakteriologi, ilmu yang mempelajari tentang bakteri
10. Bioinformatika, ilmu yang mempelajari penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan menganalisis informasi biologis
11. Biologi Molekuler, kajian biologi pada tingkat molekul
12. Biologi Reproduksi, cabang biologi yang mendalami tentang perkembangbiakan
13. Biokimia, kajian biologi yang mempelajari kimia makhluk hidup
14. Biofisika. cabang ilmu biologi yang mengkaji aplikasi aneka perangkat dan hukum fisika untuk menjelaskan aneka fenomena hayati atau biologi
15. Biogeografi, cabang dari biologi yang mempelajari tentang keaneka ragaman hayati berdasarkan ruang dan waktu
16. Biostatistika, (gabungan dari kata biologi dengan statistika; kadang-kadang dirujuk sebagai biometri atau biometrika) adalah penerapan ilmu statistika ke dalam ilmu biologi
17. Bioteknologi, cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
18. Botani, Ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
19. Bryologi, ilmu yang mempelajari tentang lumut
20. Dendrologi, ilmu yang mempelajari tentang pohon maupun tumbuhan berkayu lainnya, seperti liana dan semak
21. Dermatologi, ilmu yang mempelajari kulit dan penyakitnya
22. Ekologi, ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbale balik antara makhluk hidup dan lingkungannya
23. Epidemiologi, ilmu yang mempelajari tentang penularan penyakit
24. Embriologi, ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio
25. Endokrinologi, ilmu yang mempelajari tentang hormone
26. Entomologi, Ilmu yang mempelajari tentang serangga


27. Enzimologi, ilmu yang mempelajari tentang enzim
28. Etnobotani, ilmu yang mempelajari hubungan manusia dan tumbuhan
29. Etnozoologi, ilmu yang mempelajari hubungan manusia dan hewan
30. Etologi, cabang ilmu zoologi yang mempelajari perilaku atau tingkah laku hewan, mekanisme serta faktor-faktor penyebabnya
31. Eugenetika, ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
32. Evolusi, ilmu yang mempelajari perubahan makhluk hidup dalam jangka panjang
33. Enzimologi, ilmu yang mempelajari tentang enzim
34. Farmakologi,ilmu yang mempelajari obat-obatan, interaksi dan efeknya terhadap tubuh manusia
35. Fikologi, Ilmu yang mempelajari tentang alga.
36. Filogeni, kajian mengenai hubungan di antara kelompok-kelompok organisme yang dikaitkan dengan proses evolusi yang dianggap mendasarinya
37. Fisiologi, Ilmu yang mempelajari tentang faal/fungsi kerja tubuh
38. Fisioterapi, Ilmu yang mempelajari tentang pengobatan terhadappenderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot
39. Fitopatologi, cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari penyakit tumbuhan akibat serangan patogen ataupun gangguan ketersediaan hara
40. Gastrologi, ilmu yang mempelajari tentang salurang pencernaan, terutama lambung dan usus
41. Genetika, ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
42. Genetika kuantitatif, Cabang genetika yang membahas pewarisan sifat-sifat terukur (kuantitatif atau metrik), yang tidak bisa dijelaskan secara langsung melalui hukum pewarisan Mendel
43. Genetika molukuler, cabang genetika yang mengkaji bahan genetik dan ekspresi genetik di tingkat subselular (di dalam sel)
44. Genetika , cabang genetika yang membahas transmisi bahan genetik pada ranah populasi
45. Ginekologi, ilmu yang khusus mempelajari penyakit-penyakit sistem reproduksi wanita (rahim, vagina dan ovarium)
46. Genomika, ilmu yang mempelajari tentang bahan genetik dari suatu organisme atau virus
47. Harpetologi, ilmu yang mempelajari reptilia dan ampibia (ular dan kadal)
48. Helmintologi, ilmu yang mempelajari tentang cacing
49. Hematologi, ilmu yang mempelajari darah, organ pembentuk darah dan penyakitnya
50. Histologi, ilmu yang mempelajari tentang jaringan
51. Higiene, ilmu yang mempelajari tentang kesehatan makhluk hidup
52. Ikhtiologi, Ilmu yang mempelajari tentang ikan
53. Imunologi, Ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan (imun) tubuh
54. Kardiologi, ilmu yang mempelajari tentang jantung dan pembuluh darah
55. Karsinologi, ilmu yang mempelajari tentang crustacean
56. Klimatologi, ilmu yang mempelajari tentang iklim
57. Limnologi, ilmu yang mempelajari tentang rawa
58. Malakologi, ilmu yang mempelajari tentang molusk
59. Mamologi, ilmu yang mempelajari tentang mammalia
60. Metabolomika, kajian dalam biologi molekular yang memusatkan perhatian pada keseluruhan produk proses enzimatik yang terjadi di dalam sel
61. Mikologi, ilmu yang mempelajari tentang jamur
62. Mikrobiologi, ilmu yang mempelajari tentang organism
63. Miologi, ilmu yang mempelajari tentang otot
64. Mirmekologi, ilmu yang mempelajari tentang rayap
65. Morfologi, ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luar organisme
66. Nematologi, ilmu yang mempelajari tentang nematod
67. Nefrologi, cabang medis internal yang mempelajari fungsi dan penyakit ginjal
68. Neurologi, Ilmu yang menangani penyimpangan pada sistem sara
69. Organologi, ilmu yang mempelajari tentang organ
70. Onkologi, ilmu yang mempelajari tentang kanker dan cara pencegahannya
71. Ontogeni, Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa
72. Ornitologi, ilmu yang mempelajari tentang burung
73. Osteologi, ilmu yang mempelajari tentang tulang
74. Oftalmologi, ilmu yang mempelajari tentang mata ( penyakit mata )
75. Palaentologi, Ilmu yang mempelajari tentang fosil
76. Paleobotani, ilmu yang mempelajari tumbuhan masa lampau
77. Paleozoologi, ilmu yang mempelajari tentang hewan purba
78. Palinologi, ilmu yang mempelajari polinomorf yang ada saat ini dan fosilnya, diantaranya serbuk sari, sepura, dinoflagelata, kista, acritarchs, chitinozoa, dan scolecodont, bersama dengan partikel material organik dan kerogen yang terdapat pada sedimen dan batuan sedimen
79. Parasitologi, ilmu yang mempelajari tentang parasit
80. Patologi, ilmu yang mempelajari tentang penyakit
81. Patologi anatomi, ilmu yang mempelajari kelainan struktur mikroskopik dan makroskopik berbagai organ dan jaringan yang disebabkan penyakit atau proses lainnya
82. Patologi Klinik, ilmu yang mempelajari kelainan yang terjadi pada berbagai fungsi organ atau sistem organ
83. Pediatri, ilmu yang mempelajari masalah penyakit pada bayi dan anak
84. Philogeni, Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhlukhidup
85. Primatologi, ilmu yang mempelajari tentang primata
86. Proteomika, kajian secara molekular terhadap keseluruhan protein yang dihasilkan dari ekspresi gen di dalam sel.
87. Protozoologi, ilmu yang mempelajari tentang protozoa
88. Psikiatri, ilmu kedokteran jiwa
89. Pteridologi, ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan pak
90. Pulmonologi, ilmu yang mempelajari tentang paru-par
91. Radiologi, ilmu untuk melihat bagian dalam tubuh manusia menggunakan pancaran atau radiasi geombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik
92. Reumatologi, ilmu yang ditujukan untuk diagnosis dan terapi kondisi dan penyakit yang mempengaruhi sendi, otot, dan tulang
93. Rekayasa Genetika, ilmu yang mempelajari tentang manipulasi sifat genetis
94. Rhialogi, ilmu yang mempelajari tentang hidung
95. Rodentiologi, ilmu yang mempelajari tentang rodentia
96. Sitologi, ilmu yang mempelajari tentang sel
97. Sanitasi, ilmu yang mempelajari tentang lingkungan
98. Taksonomi, ilmu yang mempelajari tentang sistematika makhluk hidup
99. Teknik Biokimia, cabang ilmu dari teknik kimia yang berhubungan dengan perancangan dan konstruksi proses produksi yang melibatkan agen biologi
100. Teratologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan formasi dari sel, jaringan, dan organ yang dihasilkan dari perubahan fisiologi dan biokimia.
101. Toksikologi adalah pemahaman mengenai pengaruh-pengaruh bahan kimia yang merugikan bagi organisme hidup.
102. Transkriptomika, bagian dari biologi molekular yang mengkaji tentang produk transkripsi secara keseluruhan (transkriptom)
103. Urologi, cabang ilmu kedokteran yang mencakup ginjal dan saluran kemih pada pria dan wan ita baik dewasa dan anak serta organ reproduksi pada pria
104. Virologi, ilmu yang mempelajari tentang virus
105. Zoologi, ilmu yang mempelajari tentang hewan
 
3. Peranan Biologi
    Manfaat Perkembangan Biologi Bagi Kehidupan :
1. Membantu dalam menemukan dan mengembangkan bahan kebutuhan pokok manusia, seperti bahan makanan, pakaian, peralatan dan perumahan serta energi.
2. Menemukan berbagai penyebab dan pengobatan berbagai macam penyakit, baik pada manusia hewan, maupun tumbuhan
3. Penemuan bibit unggul, baik hewan ternak maupun tanaman pertanian yang membantu menyelesaikan masalah pangan.
4. Menyingkap rahasia proses-proses kehidupan, pewarisan sifat, dan gen sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari – hari.
5. Mengkaji dan melestarikan seluk beluk lingkungan lebih dalam dengan tujuan untuk kelestarian kehidupan.
6. Pengolahan limbah rumah tangga dan industri yang lebih ramah lingkungan dengan menggunakan organisme pengolah limbah yang telah ditemukan peneliti.
 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar